Halaman Depan
:: Anugerah :: Hendra ::

Anugerah WulandariAnugerah Wulandari, SE.

Muslimah kelahiran Surabaya ini punya nama panggilan Anugerah atau bisa juga dipanggil Wulan. Lahir tanggal tahun 1983 yang bertepatan dengan tahun 1403 H sebagai putri ke-3 dari pasangan Bapak Budiono dan istrinya. Waktu masih kecil menamatkan pendidikan dasar dan menengah di SD Katolik Swastiastu Denpasar, lalu pindah ke SD Negeri Pengadilan 3 Bogor, dan akhirnya ke SLTP Negeri 2 Bogor. Setelah itu menamatkan pendidikan menengah atas di SMU Negeri 1 Bogor. Tahun ini (2007) Anugerah menyelesaikan program S1 pada jurusan Manajemen Pemasaran di Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Trisakti Jakarta.

HendratnoHendratno, ST.

Muslim kelahiran Jakarta ini memiliki nama panggilan Hendra. Lahir di Jakarta pada tahun 1980, atau bertepatan pada tahun 1400 H, sebagai putra ke-3 dari pasangan Bapak Sutomo dan istrinya. Pada masa kecilnya menamatkan pendidikan dasar dan menengah di SD Negeri Situ Gintung II Pagi Tangerang dan SMP Negeri 178 Jakarta. Setelah itu menamatkan pendidikan menengah atas di SMU 47 Jakarta pada tahun 1998. Lalu tahun 2004 menyelesaikan program S1 pada jurusan Teknik Informatika di Fakultas Teknologi Industri (FTI) Universitas Trisakti Jakarta. Dan saat ini sedang menyelesaikan program S2 pada Magister Teknologi Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

Walimatul 'Ursy Denah Lokasi Pernikahan Doa untuk Mempelai
Tentang Kami Dari Kami Silakan Isi Buku Tamu Kami
Back Cover ke-1 Back Cover ke-2 Risalah Nikah dan Rumah Tangga Risalah Nikah dan Rumah Tangga

Sebuah Syair Renungan Bagi Suami


Pernikahan atau perkawinan, menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi tidaklah semulia Khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah.
Justru Istri hanyalah wanita akhir zaman,
Yang punya cita-cita,
Menjadi sholehah...

Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama
Istri menjadi tanah, kamu langit penaungnya
Istri ladang tanaman, kamu pemagarnya
Istri kiasan ternakan, kamu gembalanya
Istri adalah murid, kamu mursyidnya
Istri bagaikan anak kecil, kamu tempat bermanjanya

Saat Istri menjadi madu, kamu teguklah sepuasnya
Seketika Istri menjadi racun, kamulah penawar bisanya
Seandainya Istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya

Pernikahan atau perkawinan,
Menyadarkan kita perlunya iman dan taqwa
Untuk belajar meniti sabar dan ridha Allah SWT
Karena memiliki Istri yang tak sehebat mana,
Justru kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasulullah,
Pun bukanlah Sayyidina Ali Karamallahhuwajhah
Cuma suami akhir zaman,
Yang berusaha menjadi sholeh...

The Scrolling Layers code is from dyn-web.com