Jangan Menyibukkan Diri dengan Perkara-Perkara Remeh


Email This Post

Kebanyakan permasalahan rumah tangga adalah hal-hal yang remeh. Dan kebanyakan permasalahan yang terjadi diantara suami istri disebabkan oleh hal yang sederhana serta remeh. Seperti tidak mencuci pakaian, tidak mengharumkan rumah, atau tidak menata rumah. Perselisihan pun terus berlangsung hingga bisa jadi berakibat pada perceraian.

Di antara sikap bijak dalam menghadapi permasalahan seperti itu adalah, salah satu dari pasangan suami istri diam. Sebab, menambah-nambahi pembicaraan dan suka menyangkal dari salah satu pasangan suami istri, itu merupakan godaan fitnak dan semakin mengobarkan api permasalahan.

Marilah kita bersikap diam dan diam hingga api peperangan itu melepaskan beban-bebannya. Atau keluar dari rumah hingga kemarahan itu reda dan topan menjadi tenang. Alangkah baiknya kita memberikan permasalahan itu sesuai dengan porsinya, tidak membesar-besarkan masalah dan melebih-lebihkan kejadian. Alangkah baiknya bila kita berzikir kepada Allah saat masuk rumah dan tersenyum saat berjumpa. ”Dan katakanlah, ”Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan setan. Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekatiku.” (Al-Mu’minuun : 97-98). []

Sumber : Kitab ”Demi Masa! Beginilah Waktu Mengajari Kita”, Dr. ’Aidh Abdullah Al-Qarny

Dipublikasikan pada: 2/4/2007 | 15 Rabbi al-Awwal 1428 H | Hits:
Email This Post Kirim ke teman | Print | Trackback | del.icio.us | Ke atas