Peran Wanita Sebagai Isteri Idaman


Email This Post

Penulis: Abu ‘aidah Al Fadiyah

Islam menjadikan wanita sebagai unsur yang memegang peranan penting dalam membangun masyarakat yang beradab. Untuk mencapai tujuan itu, Islam menjadikan kasih sayang antara suami dan isteri sebagai penjaga kelangsungan hidup berumah tangga. Kecintaan dan kasih sayang seorang wanita kepada suaminya merupakan bukti adanya karakter yang kuat dari sifat alamiah yang ada pada dirinya, sehingga hal itu akan menghindarkan dirinya dari berselingkuh atau mencari perhatian laki-laki lain.

Diantara kebahagian seorang suami adalah dikaruniainya isteri yang shalehah sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Dan di antara kebahagiaan adalah wanita shalehah, jika engkau memandangnya maka engkau kagum kepadanya, dan jika engkau pergi darinya (tidak berada di sisinya) engkau akan merasa aman atas dirinya dan hartamu. Dan di antara kesengsaraan adalah wanita yang apabila engkau memandangnya engkau merasa enggan, lalu dia melontarkan kata-kata kotor kepadamu, dan jika engkau pergi darinya engkau tidak merasa aman atas dirinya dan hartamu.’ (HR. Ibnu Hibban dan lainnya dalam As-Silsilah ash-Shahihah hadits 282)

Dalam sabdanya yang lain: ‘Dan isteri shalehah yang menolongmu atas persoalan dunia dan agamamu adalah sebaik-sebaik (harta) yang disimpan manusia.’ (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman, Shahihul jami’ 4285)

Oleh karena itu isteri shalehah adalah idaman bagi setiap suami shaleh di setiap waktu dan tempat. Isteri idaman dia adalah wanita mukminah, wanita shalehah yang jiwanya sebagai cerminan ilmu syar’i yang hanif, aqidahnya murni, akhlaknya agung, dan perangainya baik, untuk mendapatkannya harus diperhatikan hal-hal berikut:

Cara memilih isteri idaman

1. Memilih wanita karena harta, keturunan, kecantikan dan agamanya

sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Wanita itu dinikahi karena empat hal: Hartanya, keturunannya, kecantikan-nya dan agamanya. Maka hendaknya engkau utamakan wanita yang memiliki agama, (jika tidak) niscaya kedua tanganmu akan berdebu (miskin merana).’ (HR.Al-Bukhari, Fathul Bari 9/132) Dengan memilih wanita yang berasal dari lingkungan yang baik dan karakter yang benar-benar shalehah maka akan menghasilkan ketenangan dalam hidup berumah tangga. Karena adat kebiasaan dan

gaya hidup suatu kaum sangat berpengaruh terhadap kepribadiannya. 2. Diutamakan yang gadis sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘(Nikahilah)gadis-gadis sesungguhnya mereka lebih banyak keturunannya, lebih manis tutur katanya dan lebih menerima dengan sedikit(qanaah). dan dalam riwayat lain ‘Lebih sedikit tipu dayanya’. (HR.Ibnu Majah No.1816 dan dalam As Silsilah ash Shahihah , hadits No.623) 3. Diutamakan wanita yang subur atau tidak mandul,
sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Kawinilah wanita yang penuh cinta dan yang subur peranakannya. Sesung-guhnya aku bangga dengan banyaknya jumlah kalian di antara para nabi pada hari kiamat.’ (HR. Imam Ahmad 3/245 dari Anas, dikatakan dalam Irwaul Ghalil hadits ini shahih)

Aqidah isteri idaman Seorang isteri idaman harus memahami arti pentingnya aqidah islamiyah yang shahihah, karena sah tidaknya suatu amal tergantung kepada benar dan tidaknya aqidah seseorang. Isteri idaman adalah sosok yang selalu bersemangat dalam
menuntut ilmu agama sehingga dia dapat mengetahui ilmu-ilmu syar’i baik yang berhubungan dengan aqidah, akhlak maupun dalam hal muamalah sebagaimana semangatnya para shahabiyah dalam menuntut ilmu agama Islam, mereka bertanya kepada Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam untuk menghilangkan kebodohan mereka dan beribadah kepada Allah di atas cahaya ilmu,sebagaimana riwayat dibawah ini:
Dari Abu Said Al Khudri dia berkata: Pernah suatu kali para wanita berkata kepada Rasulullah: ‘Kaum laki-laki telah mengalahkan kami, maka jadikanlah satu hari untuk kami, Nabi pun menjanjikan satu hari dapat bertemu dengan mereka, kemudian Nabi memberi nasehat dan perintah kepada mereka. Salah satu ucapan beliau kepada mereka adalah: ‘Tidaklah seorang wanita di antara kalian yang ditinggal mati tiga anaknya,kecuali mereka sebagai penghalang baginya dari api nereka. Seorang wanita bertanya: ‘Bagaimana kalau hanya dua?’ Beliau menjawab: ‘Juga dua.’
(HR. Al-Bukhari No 1010)
Seorang isteri yang aqidahnya benar akan tercermin dalam tingkah lakunya misalnya: 1. Dia hanya bersahabat dengan wanita yang baik.
2. Selalu bersungguh-sungguh dalam beribadah kepada Rabbnya.
3. Bisa menjadi contoh bagi wanita lainnya.

Akhlak Isteri Idaman 1. Berusaha berpegang teguh kepada akhlak-akhlak Islami yaitu: Ceria, pemalu, sabar, lembut tutur katanya dan selalu jujur. 2. Tidak banyak bicara, tidak suka merusak wanita lain, tidak suka ghibah (menggunjing) dan namimah (adu domba). 3. Selalu berusaha untuk menjaga hubungan baik denganisteri suaminya yang lain (madunya) jika suaminya mempunyai isteri lebih dari satu. 4. Tidak menceritakan rahasia rumah tangga, diantaranya adalah hubungan suami isteri ataupun percekcokan dalam rumah tangga. Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam : ‘Sesungguhnya di antara orang yang terburuk kedudukan-nya disisi Allah pada hari kiamat yaitu laki-laki yang mencumbui isterinya dan isteri mencumbui suaminya kemudian ia sebar luaskan rahasianya.’ (HR. Muslim 4/157)
Isteri idaman di rumah suaminya
1. Membantu suaminya dalam kebaikan. Merupakan kebaikan bagi seorang isteri bila mampu mendorong suaminya untuk berbuat baik, misalnya mendorongsuaminya agar selalu ihsan dan berbakti kepada kedua orang tuanya, sebagaimana firman Allah: ‘Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dengan susah payah dan melahirkannya dengan susah payah.’ (Al Ahqaf 15) 2. Membantunya dalam menjalin hubungan baik dengansaudara-saudaranya.
3. Membantunya dalam ketaatan. Berdedikasi (semangat hidup) yang tinggi.
4. Ekonomis dan pandai mengatur rumah tangga.
5. Bagus didalam mendidik anak.
6. Penampilan: * Di dalam rumah, seorang isteri yang shalehah harus selalu memperhatikan penampilannya di rumah suaminya lebih-lebih jika suaminya berada di sisinya maka Islam sangat menganjurkan untuk berhias dengan hal-hal yang mubah sehingga menyenangkan hati suaminya.
Jika keluar rumah, seorang isteri yang sholehah harus memperhati-kan hal-hal berikut: 1. Harus minta izin suami.
2. Harus menutup aurat dan tidak menampakkan perhiasannya.
3. Tidak memakai wangi-wangian.
4. Tidak banyak keluar kecuali untuk tujuan syar’iatau keperluan yang sangat mendesak.

Maraji’: Tarbiyatul Athfal fil Hadits Asy-Syarif, Khalid Ahmad Asy-Syanthot,Tarbiyatul

Athfal fil Islam, Habsyi Fathullah Al-Hafnawiy(Ummu Ahmad)

Dipublikasikan pada: 29/3/2007 | 12 Rabbi al-Awwal 1428 H | Hits:
Email This Post Kirim ke teman | Print | Trackback | del.icio.us | Ke atas